Potensi banjir di 2021 diprakirakan meningkat

Curah hujan pada Januari-Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 hingga 500mm/bulan.

Foto ilustrasi banjir/Pixabay.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir secara umum pada 2021 meningkat. Pasalnya, curah hujan pada Januari hingga Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 hingga 500mm/bulan, atau cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Demikian disampaikan Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal.

Herizal menambahkan, beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) untuk periode enam bulan ke depan yaitu pada Januari - April 2021 adalah di bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, NTT, NTB, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, Kepala BMKG membeberkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020. Hasilnya menunjukkan 85% zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Hanya 15% sisanya belum memasuki musim hujan, meliputi Lampung bagian tengah dan timur, pesisir utara Banten, DKI Jakarta bagian barat, Jawa Barat bagian utara, sebagian Jawa Timur, Bali bagian selatan, sebagian NTB, NTT bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara bagian timur, sebagian Maluku, dan Papua bagian tengah-selatan.

"Musim hujan tahun 2020/2021 kali ini diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (26/12).