PPP dorong pemerintah bebaskan WNI sandera Abu Sayyaf

PPP mendorong pemerintah untuk bertindak membebaskanWNI, yang hingga kini masih disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Ilustrasi penyanderaan. / Pixabay

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong pemerintah untuk segera bertindak membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI), yang hingga kini masih disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Achmad Baidowi menyarankan pemerintah segera memikirkan langkah serius guna membebaskan ketiga WNI tersebut. Ia memberikan contoh, lewat cara pendekatan diplomasi yang prefentif dengan Filipina maupun kelompok Abu Sayyaf secara langsung.

"Pertama, dengan menggunakan soft diplomacy. Jadi diplomasi, hubungan diplomasi yang harus preventif dan lunak untuk membebaskan WNI kita dengan kelompok dan negara yang bersangkutan," kata pria yang akrab disampa Awiek di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

Awiek menerangkan, pemerintah harus menjadikan kasus ini sebagai pelajaran dan bahan evaluasi. Hal yang perlu dievaluasi misalnya dengan cara mengoptimalkan kembali monitoring setiap WNI yang hendak berkunjung ke luar negeri.

Sebelum WNI ke luar negeri, kata Awiek, sebaiknya pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Ditjen Keimigrasian, lebih dulu menginformasikan kondisi dan situasi di negara yang ingin dituju para WNI.