Presiden instruksikan agar angka stunting turun hingga 14%

Menurut Presiden, pemenuhan kebutuhan gizi anak merupakan hal penting bagi pembangunan sumber daya manusia.

Presiden Joko Widodo berpidato dalam acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019). Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko Widodo memerintahkan agar jajarannya terus menurunkan angka penderita stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan kekerdilan. Jokowi memasang target penurunan stunting hingga 14% dalam beberapa tahun ke depan.

"Lima tahun yang lalu kita angkanya 37%, gede banget, sudah turun jadi 28%. Tapi itu masih tinggi sekali. Target kita dalam lima tahun ke depan harus mencapai angka 14%," kata Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).

Dia menjelaskan, pemberian makanan bergizi penting dilakukan dalam upaya ini. Menurut Jokowi, makanan seperti susu, telur, atau kacang hijau, merupakan makanan murah yang bernilai gizi tinggi. 

Hanya saja, banyak orang tua yang abai memberikan asupan tersebut pada anak-anaknya. Jokowi pun meminta setiap sekolah menyediakan makanan dan minuman bergizi pada para siswanya. 

Presiden juga meminta pemerintah daerah mendukung program ini. Jokowi menekankan, pemenuhan kebutuhan gizi anak merupakan hal penting bagi pembangunan sumber daya manusia.