Presiden kepada kepala daerah: Atur libur Natal dan tahun baru agar tidak ada kerumunan!

Presiden tidak ingin libur Natal dan tahun baru menimbulkan kerumunan yang tidak terkontrol. Ia ingin prokse tetap terjaga meski dinamis.

ilustrasi. foto Pixabay

Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur Natal dan tahun baru yang berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat, seperti mudik.

Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, berdasarkan pengalaman yang ada di tahun sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru menyebabkan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 yang jumlahnya tidak kecil.

“Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan,” ucap Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia, secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta. pada Senin (25/10).

Berdasarkan pada hasil survei yang ada, sebanyak 19,9 juta orang yang berencana melakukan mudik di momen libur akhir tahun tersebut. Maka dari itu, Presiden mengatakan bahwa jumlah yang tidak sedikit itu harus bisa diantisipasi oleh semua provinsi, kabupaten, dan kota.

“Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan Tahun Baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana,” kata Joko Widodo.