Presiden minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan coronavirus

Namun Presiden juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik.

Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring penyebaran coronavirus di Indonesia. Namun dia juga meminta masyarakat untuk tetap rasional dan tidak panik.

"Presiden sampaikan kewaspadaan dinaikkan, kehati-hatian dinaikkan, tetapi jangan panik," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan coronavirus Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/3).

Menurutnya, status pandemi COVID-19 di tanah air telah membuat pemerintah meningkatkan kewaspadaan, termasuk dalam hal ketersediaan stok alat kesehatan. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan 10.000 set alat kesehatan, termasuk perlengkapan pemeriksaan laboratorium.

Selain itu, BUMN dan BUMD juga telah berkomitmen memastikan ketersediaan masker untuk warga Indonesia. Saat ini sudah disiapkan sebanyak 15 juta masker untuk memenuhi permintaan pasar di tanah air.

"Sudah disiapkan semuanya. Tetapi ini bukan suatu jumlah yang kita anggap kurang atau kita anggap cukup. Tidak," kata Yuri.