Presiden perintahkan Kapolri bongkar jaringan pelaku teroris di Makassar

Presiden Jokowi menegaskan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan semua ajaran agama menolak aksi tersebut. 

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan Pada Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943, 27 Maret 2021. Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi. Presiden pun telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan membongkar jaringan pelaku hingga ke akarnya.

"Saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," ujarnya dalam pernyataan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/03). 

Mantan Gubernur DKI itu menegaskan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan semua ajaran agama menolak aksi tersebut. "Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya," ucapnya.

Presiden Jokowi juga menekankan, bahwa seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini. Karena itu, dia meminta, masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah masing-masing karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut. 

"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan," bebernya.