Presiden ungkap alasan tutup info daerah penyebaran coronavirus

Pemerintah tak ingin informasi tersebut justru menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (05/03/20 ). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pertimbangan kondusivitas di masyarakat menjadi pertimbangan pemerintah tak mengumumkan lokasi pasien terjangkit coronavirus. Jokowi tak ingin informasi tersebut justru menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Pemerintah pusat memang tak pernah menyebut wilayah asal pasien positif COVID-19, kecuali kasus 01 dan 02 asal Depok, Jawa Barat. Terakhir, Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan adanya pasien positif corona di wilayahnya.

"Kami penginnya kami sampaikan, tapi kami berhitung mengenai kepanikan dan keresahan di masyarakat," kata Jokowi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3).

Selain itu, kata dia, kondisi pasien juga menjadi pertimbangan pemerintah memberlakukan kebijakan ini. Meski demikian, Presiden memastikan hal ini tidak mengurangi upaya penanganan pemerintah terhadap virus baru pneumonia ini.

"Yang jelas, setiap ada kasus baru, tim reaksi cepat pasti langsung menangani hal itu," ucapnya.