Pria bobol bank BUMN Rp1,7 miliar untuk bikin perusahaan

Pelaku mentransfer sejumlah dana bank ke 16 rekening yang telah dipersiapkan.

Polisi menunjukkan pelaku pembobolan terhadap mesin ATM salah satu bank BUMN. Alinea.id/Ayu Mumpuni

Seorang pria bernama Cokro asal Bojonegoro, Jawa Timur, ditangkap petugas Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri karena membobol sebuah bank BUMN sebesar Rp1,7 miliar. Pria berusia 45 tahun itu mengaku nekat membobol bank karena kebutuhan ekonomi dan untuk modal mendirikan perusahaan.

“Dia punya banyak utang. Selain itu (uang hasil kejahatan) untuk modal mendirikan perusahaan larutan pembersih,” kata Kasubdit 1 Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta (2/8).

Dani menjelaskan, kasus ini terungkap berkat adanya informasi dugaan akses ilegal yang dilakukan seseorang menggunakan ATM giro untuk memindahkan uang ke rekening penampung. Dari informasi itu, polisi yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap pelaku di daerah Majalengka, Jawa Barat pada 25 Juni 2019.

"Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana percobaan hacking atau illegal access terhadap mesin ATM," kata Dani.

Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Dani, awalnya Cokro mencoba-coba sejumlah mesin ATM untuk melakukan transaksi transfer menggunakan kartu ATM giro miliknya. Namun upaya itu selalu gagal. Cokro pun tak menyerah, dan sampai akhirnya ia menemukan mesin ATM jaringan LINK di toko swalayan di Jember, Jawa Timur, yang bisa dieksploitasi.