Program Ada Polisi Polda Metro diklaim tekan kejahatan jalanan 49%

Program Ada Polisi dijalankan Polda Metro Jaya sejak Maret 2022.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran (kiri), berbicara dengan warga. Dokumentasi Polda Metro Jaya

Program Ada Polisi, yang dijalankan Polda Metro Jaya dalam 10 bulan terakhir, diklaim berdampak positif terhadap kasus kriminalitas. Pangkalnya, angka kejahatan jalanan, termasuk tawuran, menurun hingga 49%.

Program Ada Polisi mencakup beberapa kegiatan, salah satunya adalah Jumat Curhat. Dalam kesempatan itu, Polda Metro membuka ruang untuk menampung keluhan, saran, dan masukan warga.

"Kami menghadirkan tim polsek di setiap RW untuk melakukan dialog, diskusi dengan warga agar mendapatkan data objektif tentang dinamika sosial di akar rumput, yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Jumat (30/12).

Upaya mendekatkan kepolisian dengan warga juga dilakukan melalui kegiatan Malam Pelayanan pada puncak perayaan HUT ke-73 Polda Metro. Dalam acara tersebut, Fadil bersama seluruh jajaran hadir di tengah-tengah warga di 908 titik.

Fadil menambahkan, Polda berkomitmen terus melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat dengan menggerakkan seluruh satuan kerja (satker). Karenanya, akan siap menerima masukan dan keluhan publik, baik melalui pertemuan langsung maupun via saluran komunikasi digital.