PSBB berhasil, Jabar waspadai gelombang 300.000 pemudik

"Kita tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru."

Petugas gabungan memeriksa kendaraan bermotor di titik pemeriksaan penyekatan pemudik di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/5/2020). Foto Antara/Raisan Al Farisi

Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jawa Barat berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 sejak pertama kali berlaku pada 6 Mei 2020. Namun, ada ratusan ribu pemudik yang berpotensi merusak tren positif yang dicapai.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayahnya telah mengalami penurunan sejak akhir April 2020. Penurunan juga terjadi pada angka kematian, sementara jumlah pasien sembuh meningkat dua kali lipat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemimpin daerah yang sudah sinkronisasi terkait apa yang kita kerjakan, sehingga kita di Jawa Barat bisa satu frekuensi,” kata Ridwan Kamil dalam siaran persnya di Bandung, Minggu (17/5).

Namun demikian, dia meminta 27 bupati dan wali kota di wilayahnya mewaspadai potensi munculnya gelombang orang tanpa gejala atau OTG dari para pemudik. Ridwan Kamil menyebut ada 300.000 pemudik yang diprediksi kembali ke wilayah Jabar pada Idulfitri 1441 Hijriah nanti.

"Kita tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru,” katanya.