PSBB Jabar mulai besok, penjagaan semua pintu masuk diperketat

Ridwan Kamil mengaku, telah koordinasi dengan TNI dan Polri untuk memperketat penjagaan di perbatasan kabupaten/kota.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto (kanan) memantau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di pos check point pintu keluar Tol Jagorawi, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4). Foto Antara/Arif Firmansyah/aww.

Jawa Barat (Jabar) mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat provinsi mulai Rabu (6/5). Penjagaan pintu masuk dan perbatasan antarkota/kabupaten akan diperketat semua. 

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, penjagaan di semua pintu masuk daerah akan diperketat selama pelaksanaan PSBB Jabar. Dia mengaku, telah koordinasi dengan kepolisian dan TNI agar memperketat penjagaan di perbatasan kabupaten/kota di Jabar. 

"Tujuannya untuk mengurangi pergerakan manusia pada saat PSBB Jabar berlaku," kata Ridwan Kamil, saat berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim se-Jabar serta perwakilan Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/5).

Ridwan Kamil berharap, selama PSBB berlaku tidak ada pemudik dari Bandung Raya maupun Jabodetabek yang masuk ke daerah lain. "Jangan sampai ada orang bocor dari Bandung ke Garut karena mau mudik, karena pemudik ini tidak hanya dari zona Jabodetabek, ke desa-desa, zona Bandung juga sumber dari pemudik," ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, menargetkan 40 ribu tes swab selama PSBB tingkat provinsi. Ridwan Kamil, optimistis dengan ketegasan petugas di daerah perbatasan, tes masif, dan kedisiplinan masyarakat, penyebaran Covid-19 di Jabar dapat ditekan.