PSI bakal pecat kader mengaku penjual dawet Suprapti Fauzie

Dari rekaman yang beredar, Suprapti mengatakan, banyaknya kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dipicu aksi desak-desakan Aremania.

ani/ Red: Erik Purnama Putra 0 Suprapti Fauzi, ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Suprapti Fauzi, ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara mengenai Suprapti Fauzie, sosok di balik rekaman suara penjual dawet misterius yang mengaku sebagai saksi mata Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo mengatakan, Suprapti Fauzie saat ini bukan lagi pengurus PSI Kabupaten Malang. Suprapti terakhir menjabat sebagai wakil ketua DPD Kabupaten Malang. Namun, apabila masih tercatat sebagai kader, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada Suprapti.

"Ibu (Suprapti Fauzie) tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," ujar Yosea kepada wartawan, Kamis (13/10).

Nama Suprapti viral di media sosial lantaran mengaku sebagai penjual dawet di dekat pintu 13 Stadion Kanjuruhan saat insiden terjadi pada Sabtu (1/10) malam. Video pengakuannya yang menyalahkan suporter dan membela polisi menyebar di berbagai grup Whatsapp dan media sosial.

Dari rekaman yang beredar, Suprapti mengatakan, banyaknya kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dipicu aksi desak-desakan Aremania. Dia juga menganggap, tembakan gas air mata yang dilakukan polisi ke suporter tidak banyak.