PSI: Kami tak lakukan pelanggaran kampanye

Raja Juli Antoni bersikukuh apa yang dilakukan partainya bukan merupakan bagian dari kampanye. 

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni melakukan klarifikasi terkait dugaan iklan kampanye yang dilakukannya di beberapa koran lokal. (Robi Ardianto/Alinea)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan klarifikasi terkait dugaan iklan kampanye yang dilakukannya di beberapa koran lokal. Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni bersikukuh, apa yang dilakukan partainya bukan merupakan bagian dari kampanye. 

"Alhamdulillah hari ini kami klarifikasi bahwa apa yang kami tayangkan di Jawa Pos pada tanggal 23 april, bukan bagian kampanye," kata Juli, ditemani dengan beberapa elit partai, Jumat (4/5) hari ini. 

Terlebih, apa yang dilakukan PSI merupakan tugas pokok fungsi partai politik dalam mengajak masyarakat agar turut berpartisipasi dalam proses berpolitik. Sehingga, dengan adanya nama-nama yang menjadi cawapres dan menteri-menteri diharapkan akan ada penilaian dari masyarakat. 

"Jadi sama sekali ini bukan materi kampanye, karena merupakan pendidikan politik dan ini bagian dari partisipasi, kami ingin masyarakat tak lagi membeli kucing dalam karung," katanya. 

Selain itu, Juli mengklaim di dalam materi itu tidak ada penyampaian visi misi, ajakan untuk memilih PSI atau citra diri. Sedangkan untuk logo merupakan bagian dari pertanggungjawaban PSI kepada publik.