PVMBG: Erupsi Gunung Anak Krakatau berhenti

PVMBG tidak dapat memastikan apakah ke depan masih ada fluktuasi erupsi atau memang erupsi akan berhenti total.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, berdasarkan hasil pemantauan Satelit Himawari dan radar cuaca sejak Sabtu (29/12) malam sampai Minggu pagi, letusan atau erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, sudah berhenti.

Rekaman seismograf di Pulau Sertung, gugusan pulau di Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau menunjukkan tidak ada fluktuasi getaran, kalem, dan amplitudo rata-rata 10 mm (pada saat letusan amplitudonya 25-30 mm).

Namun, tim PVMBG itu menyatakan, tidak mengetahui pasti apakah masih ada fluktuasi erupsi lagi seperti yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu atau mulai saat ini erupsi akan berhenti sama sekali.

PVMBG juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atas pemantauan visual distribusi abu (lateral dan vertikal) erupsi Gunung Anak Krakatau via Satelit Himawari dan radar cuaca.

Informasi ini sangat vital untuk mengetahui aktivitas erupsi manakala para pengamat PVMBG di Pos Pasauran susah mengamati karena gunung sering tertutup kabut di musim hujan ini, sehingga sering pelaporan tinggi kolom abu tidak akurat.