Rapid test tak efektif, kapan pemerintah Jokowi serius tangani coronavirus?

Ramadan dan Idulfitri yang segera datang akan membuat sebaran coronavirus melonjak tajam jika pemerintah tak mengubah penanganannya.

Ilustrasi coronavirus./ Foto Pixabay

Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai masih kurang sigap menangani penyebaran coronavirus di Tanah Air. Padahal kasus penularan terus meningkat dan persentase tingkat kematian tinggi secara global.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengatakan, pemerintah masih gagap dalam menghadapi pandemi Covid-19. Upaya penanganan yang dilakukan terkesan lamban.

"Hingga saat ini belum optimal. Pemerintah ini memang ada kesan lambat. Agak keteteran penanganannya. Gagap lah bahasanya," kata Trubus saat dihubungi jurnalis Alinea.id di Jakarta, Kamis (26/3).

Bagi dia, penanganan pasien positif corona pun tidak dilakukan secara sungguh-sungguh. Trubus menyebut langkah yang dilakukan pemerintah hanya formalitas agar tak terkesan membiarkan rakyatnya kesakitan hingga menyerah pada kematian. 

Penilaian tersebut berdasarkan adanya rumah sakit yang tak memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO dalam menangani pasien Covid-19.