Irjen Firli jadi ketua KPK, bagaimana reaksi warganet dan pemberitaan media?

Alinea.id melakukan riset atas terpilihnya Irjen Firli sebagai Ketua KPK.

Firli Bahuri ketika menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9)./AntaraFoto

Sejak beberapa hari terakhir publik dikagetkan dengan narasi pelemahan KPK. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah, keikutsertaan hingga terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai ketua KPK periode 2019-2023.

Keikutsertaan Irjen Firli Bahuri dalam proses pemilihan calon pimpinan KPK sudah menjadi kontroversi, pasalnya sejumlah pegiat antikorupsi mempertanyakan rekam jejaknya. 

Sebenarnya Firli bukan orang baru di KPK. Beberapa tahun sebelumnya, Firli sempat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Namun pertemuan antara dirinya dengan Gubernur NTB yang saat itu dijabat M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) pada Mei 2018, membuat sejumlah pihak mempertanyakan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Mengingat pada saat itu KPK sedang mengusut dugaan korupsi divestasi PT Newmont Nusa Tenggara.

Firli membantah kalau pertemuan tersebut terkait dengan kasus yang sedang ditangani KPK. Hal itu juga disampaikannya saat uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III DPR. Komisi III DPR sendiri tampaknya tidak menjadikan hal itu sebagai persoalan, buktinya mereka memilih Firli sebagai ketua KPK untuk periode 2019-2023.

Terkait itu, Alinea.id melakukan riset atas terpilihnya Irjen Firli sebagai Ketua KPK. Survei  ini bertujuan mengetahui sentimen yang berkembang di media online dan cetak serta sosial media. Dilakukan mulai dari 9 September 2019 hingga pukul 18.52 WIB pada 13 September 2019.