Kementerian PUPR kebut rehabilitasi pascabencana banjir bandang NTT

Wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun rumah yang rusak, tetapi bangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

Progres pembangunan hunian tetap bagi korban banjir di NTT. Dokumentasi Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang pada awal April 2021 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi membangun kembali permukiman baru tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,"ujar Menteri Basuki dilansir dari laman Kementrian PUPR, Jumat (8/10).

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR, di NTT dan NTB Widiarto menyatakan, seluruh pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi ditargetkan rampung paling lambat pada akhir November 2021.

"Penyerahan penyelesaian pekerjaan ke pemerintah daerah (pemda) akan dilakukan serentak untuk semua infrastruktur yang diperbaiki yakni infrasruktur permukiman kawasan, sanitasi, air bersih, dan perumahan," terang Widiarto.