Rekor kenaikan kasus positif, Yuri: Akibat tracing agresif Covid-19

Kemenkes telah melakukan penelusuran kontak kasus positif Covid-19 secara agresif.

Ilustrasi. Tes covid-19. Pixabay.com

Kenaikan kasus konfirmasi positif Coronavirus disease atau Covid-19 pada Rabu (10/6) memecahkan rekor sebagai lonjakan penambahan yang tertinggi dalam sehari, yakni sebanyak 1.241 orang. Besarnya kenaikan kasus positif itu diyakini akibat penelusuran kontak atau tracing yang dilakukan secara masif oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengatakan, Kemenkes telah melakukan penelusuran kontak kasus positif Covid-19 secara agresif. Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah bukti bahwa tracing agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif," ucap Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6).

Di samping itu, Yuri berdalih, penambahan kasus terjadi akibat terjadi lonjakan pengiriman spesimen pemeriksaan Covid-19 yang masuk ke laboratorium rujukan pemerintah.

"Sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan daerah. Tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim rumah sakit," paparnya.