Lahan relokasi di Desa Sirnagalih sudah dapat rekomendasi BMKG

Herman menyebut TPA Pasir Sembung ke depannya akan dialihkan ke Kecamatan Cikalongkulon.

Salah satu rumah terdampak gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Alinea.id/Ayu Mumpuni.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, memastikan lahan relokasi hunian warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, relatif aman. Salah satu lahan relokasi, yakni Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, diketahui berada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung.

"Untuk lokasi (relokasi) yang berada di (Desa) Sirnagalih itu memang dekat TPA Pasir Sembung, dan TPA Pasir Sembung ke depan akan kita alihkan ke Kecamatan Cikalongkulon," kata Herman dalam keterangan pers, Rabu (30/11).

Terkait kekhawatiran lokasi hunian warga dekat TPA ini akan berdampak pada kondisi di masa mendatang seperti longsor, Herman menyebut, wilayah tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selain itu, lokasi hunian diapit oleh Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur dan sekolah pertanian.

"Ini menghadap jalan semuanya, relatif aman, dan ini sudah mendapat rekomendasi dari BMKG, sehingga aman tidak akan terjadi longsor dari timbunan-timbunan sampah, karena lokasinya berjauhan," ujar Herman.

Adapun terkait lokasi bekas longsoran akibat gempa berkekuatan M5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11), Herman mengatakan, wilayah tersebut tidak akan dibangun kembali. Lokasi yang dimaksud di antaranya yakni dekat Warung Sate Shinta, Desa Cijedil, dan Desa Mangunkerta.