Respons erupsi Merapi, PMI distribusikan masker untuk masyarakat terdampak

PMI melakukan kaji cepat (assessment) dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kebutuhan bantuan di daerah terdampak.

Foto dokumentasi.

Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kantor desa, dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) turut merespons erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada 11 Maret 2023.

PMI melakukan kaji cepat (assessment) dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kebutuhan bantuan di daerah terdampak.

Saat ini, PMI telah mendistribusikan 7.500 buah masker ke masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi untuk membantu melindungi masyarakat dari abu vulkanik yang terbawa angin. Selain itu, PMI juga siap mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak apabila dibutuhkan, dengan koordinasi bersama BPBD setempat.

PMI Kabupaten Boyolali, PMI Magelang, PMI Wonosobo, dan PMI Temanggung sudah berada dalam kondisi siaga dan merespons erupsi Gunung Merapi. Kepala Markas PMI Magelang, Arief Setyohadi, menjelaskan berdasarkan data mutakhir, hujan abu melanda sebanyak 41 desa di 11 kecamatan di Magelang.

"Hingga saat ini, relawan PMI berfokus melakukan kaji cepat untuk memetakan situasi serta menyiapkan operasi di daerah terdampak. PMI juga telah membina relawan Sibat di beberapa desa yang rawan terdampak," ujar Arief.