Ridwan Kamil jalani uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda

Terdapat lima tahap uji klinis fase tiga dan berlangsung selama enam bulan.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (tengah), memberikan keterangan jelang mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jabar, Rabu (26/8/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang dikembangkan perusahaan asal China, Sinovac, di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (26/8). Rencananya berlangsung dalam lima tahap dalam enam bulan.

Pada kunjungan pertama (V0), petugas melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Emil, sapaannya, beserta para relawan lain. Uji usap (swab test) metode polymerase chain reaction (PCR); pengecekan tinggi dan berat badan; riwayat kesehatan; serta memeriksa kondisi tubuh lain, khususnya dada. Juga mendapat penjelasan terkait risiko uji klinis hingga diminta meneken perjanjian sukarela sebagai relawan.

Jika lolos pada V0, Emil, akan mengikuti tahap berikutnya (V1). Rencananya berlangsung tiga hari hingga Jumat (28/8).

"Dalam kunjungan kedua dan ketiga (V2) uji klinis vaksin Covid-19, bahwa suntikan yang diberikan kepada masing-masing relawan dipilih secara acak, antara vaksin dan plasebo (vaksin palsu) berisi air," kata Emil sebelum menjalani pemeriksaan, beberapa saat lalu.

"Nanti dibandingkan, akan dilihat antara yang diberi vaksin dengan yang tidak (plasebo) secara acak, apakah hasilnya betul-betul jomplang," sambungnya, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.