RS di Jabar penuh, Ridwan Kamil: RS swasta tak boleh tolak pasien Covid-19

Di Jabar banyak rumah sakit yang belum memberi jatah 30% untuk pasien Covid-19.

Dokter RSUD Kota Bogor melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspect virus COVID-19 saat simulasi di ruang isolasi RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020)/Foto Antara/Arif Firmansyah.

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta, semua rumah sakit (RS) di Jabar harus mau melayani pasien Covid-19. Sebab, tingkat keterisian tempat tidur sudah di atas 80%. 

Di Jabar banyak RS belum memberi jatah 30% untuk pasien Covid-19. Karena itu, Ridwan Kamil meminta, para walikota/bupati mengecek tingkat keterisian tempat tidur RS di masing-masing wilayahnya. 

Jika masih ada RS belum memberi jatah 30% tempat tidur untuk pasien Covid-19, maka mohon segera dinaikkan, agar tidak membuat panik. "Hari ini tingkat keterisian tempat tidur selalu penuh dan itu tidak bisa dibohongi," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2).

Disisi lain, kata dia, masih ada RS swasta tidak berpartisipasi dalam menyediakan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Dia mendesak, para walikota/bupati menegur RS yang belum menyedikan 30% tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Masih ada RS swasta yang tidak berpartisipasi itu tolong ditegur, pak. Ini lagi perang, semua RS swasta tidak boleh menolak (pasien Covid-19). Ini lagi bela negara semuanya. Jangan bilang RS kami tidak bisa," tutur Ridwan Kamil.