Sambangi KPK, Rizal Ramli lapor pelanggaran impor pangan

Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli  menyambangi KPK melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran kebijakan impor.

Mantan Menko maritim Rizal Ramli lapor dugaan korupsi pangan ke KPK. (Rakhmat Hidayatulloh/Alinea.id)

Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli  menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran kebijakan impor, Selasa, (23/10). Rizal datang didampingi oleh tim advokatnya, sekitar pukul 09.00 WIB, memakai kemeja biru dan dasi biru, lengkap dengan setelan jas hitam.

Usai melaporkan dugaan pelanggaran impor tersebut, Rizal keluar dari gedung KPK sekitar pukul 10.45 WIB. Dia menuturkan, saat ini Indonesia sangat bergantung pada impor pangan. Sayangnya, proses impor pangan ini dinikmati oleh segelitir pejabat.

"Kita ini addicted impor, dan keuntungannya dinikmati oleh importir dan oknum pejabat. Nah khusus untuk kali ini, rentenya puluhan kali," kata Rizal Ramli.

Kasus impor pangan telah lama mengemuka. Di 2015, kasus impor sapi melibatkan nekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS. Namun menurut Rizal, patgulipat dugaan korupsi impor pangan saat ini lebih besar ketimbang nilai kejahatan tindak pidana korupsi PKS.   

Rizal menduga kalau pelanggaran-pelanggaran impor yang merugikan petani dan konsumen ini terjadi di berbagai macam komoditas pangan. Dari mulai beras sampai gula. Menurutnya, impor ini justru diada-adakan, bukan karena kelangkaan.