RS penuh pasien Covid-19, Reisa: Jangan ambil risiko

Jangan pertaruhkan kesehatan diri dan keluarga hanya karena lalai menerapkan protokol kesehatan.

dr Reisa Broto Asmoro/Foto BNPB

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro, mengatakan, saat ini rumah sakit penuh dengan pasien COVID-19.

Varian baru virus COVID-19 juga makin banyak beredar. "Jangan ambil risiko, lindungi diri untuk lindungi keluarga dan orang terdekat kita. Jangan pertaruhkan kesehatan diri dan keluarga hanya karena lalai menerapkan protokol kesehatan," tegas dr Reisa, Rabu (16/6/2021).

Tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) bukan saja menandakan banyak daerah kembali ke zona merah atau risiko tinggi, melainkan juga para penderita penyakit kritis lainnya, seperti jantung, sulit mendapat tempat perawatan layak.

Dalam kondisi demikian, susah mendapatkan perhatian lebih dari dokter spesialis. Keluarga pasien Covid-19 pun khawatir karena berada di rumah sakit yang penuh.

Ia mengatakan, ada beberapa cara untuk berkontribusi untuk menekan laju penularan dan mengembalikan situasi kota/kabupaten ke risiko rendah atau zona hijau. Di antaranya, mereka yang merasa punya kontak erat dengan pasien positif segera laporkan diri ke puskesmas terdekat.