RSUP Persahabatan hanya mampu tangani 15% pasien yang dirujuk

RSUP Persahabatan minta semua rumah sakit agar merujuk kasus kepada rumah sakit rujukan sebaiknya dipilah adalah kasus yang sedang dan berat

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3). Foto Antara/Hafidz Mubarak A/ama.

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah menyebut, dapat menerima pasien rujukan coronavirus disease 2019 atau Covid-19 sekitar 60 orang hingga 80 orang setiap harinya. Namun, tidak semua pasien dapat tertangani dengan baik.

"Dari kasus rujukan tersebut, yang kami dapat tangani adalah 12% hingga 15%," kata Rita saat konferensi pers bertajuk "Triase Pasien Suspek  Covid-19," di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4).

Penerimaan pelayanan itu, didasarkan atas pembagian klasifikasi pasien dengan indikator gejala Covid-19. Dari rata-rata pasien yang datang ke RSPU Persahabatan, kasus gejala ringan mendapat presentase sebesar 30% hingga 40%, gejala sedang 30% hingga 60%, dan gejala berat 10% hingga 15%.

"Kami imbau kepada semua rumah sakit agar merujuk kasus kepada rumah sakit rujukan sebaiknya dipilah adalah kasus yang sedang dan berat," tutur dia.

Pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dapat melakukan karantina rumah. Hanya saja, jika pasien gejala berat harus segara ditangani di rumah sakit rujukan.