Rumah sakit akan selektif merawat pasien Covid-19

Perawatan di rumah sakit hanya untuk pasien yang tidak memungkinkan melakukan isolasi mendiri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3). Foto Antara/Nova Wahyudi/nz

Pemerintah sangat selektif melakukan perawatan terhadap pasien yang terjangkit Covid-19 di rumah sakit. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, perawatan di rumah sakit hanya dapat dilakukan terhadap pasien yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.

"Perawatan di rumah sakit akan selektif kami lakukan. Hanya, untuk yang memang betul-betul terindikasi penyakit ini dan tidak memungkinkan isolasi diri. Termasuk, kelompok yang rentan. Misalnya, orang tua, dengan penyakit sebelumnya. Ini lah, yang kami siapkan di rumah sakit," kata Yuri, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (29/3).

Kendati demikian, Yuri menilai, salah satu cara yang efektif untuk menangani pandemi ini dengan memutus penularan Covid-19. Pencegahan penularan itu, dapat dilakukan dengan menjaga jarak sosial. "Jaga jarak paling sedikit 1 meter atau lebih dari 1 meter dengan orang lain," tuturnya.

Yuri berpesan, kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak. "Hindari kerumunan orang. Kita harus selamatkan diri kita, dan juga menyelematkan keluarga kita yang di rumah," ucapnya.

Yuri menambahkan, menjaga pola hidup sehat dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat memutus rantai penularan virus tersebut. "Minimal 20 detik dan sesering mungkin. Hindari menyentuh wajah, mulut, mata, dan hidung. Sebab, rawan mendapatkan infeksi dari paparan tangan kita yang belum dicuci dengan baik," ucapnya.