Salurkan BMK Rp1,2 juta, Jokowi: Jangan dibelikan handphone

Presiden Jokowi menyalurkan bansos BMK dan BLT minyak goreng kepada penerima manfaat di Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Presiden Jokowi (kanan) menyerahkan BMK dan BLT minyak goreng kepada peserta PKH di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, pada Selasa (9/8/2022). Dokumentasi BPMI Setpres/Kris

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa (9/8).

Dalam pidatonya, Jokowi meminta masyarakat memanfaatkan BMK sebagai tambahan modal kerja atau modal usaha. Pun dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan produktif.

"Jangan dibelikan handphone. Kalau bisa dipakai untuk tambahan modal kerja, modal usaha. Kalau enggak, ya, dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang produktif, jangan dipakai untuk beli pulsa," ujarnya, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Sementara itu, kepada para penerima BLT minyak goreng, Jokowi meminta masyarakat agar bantuan dipakai untuk membeli kebutuhan pokok. "Silakan untuk pembelian sembako dan minyak goreng, ya."

Setiap penerima BMK mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta, sedangkan BLT minyak goreng senilai Rp300.000.