Sampah plastik kian mengkhawatirkan

Keberadaan sampah plastik sudah berada pada taraf mencemaskan.

Ilustrasi sampah plastik/Pixabay.

Delapan juta ton sampah plastik per tahun mengalir ke laut setiap tahunnya. Bahkan penelitian Our Ocean 2017, memperlihatkan jumlah sampah mikroplastik sudah melebihi jumlah plankton yakni hingga 6:1.

Indonesia menduduki posisi kedua sebagai penghasil sampah plastik dunia, setelah China, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kondisi ini sangat menghawatirkan kehidupan manusia, terutama masyarakat Indonesia dan harus segera dicarikan terobosan agar tak semakin parah. Sebab, sampah plastik yang ada di lautan saat ini sudah pada taraf mencemaskan. 

Muhammad Reza Cordova, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoneisa (LIPI) menyampaikan, pada 1964 hingga 2019 peningkatan pemakaian produk plastik sangat tinggi dan 60% yang digunakan ialah plastik sampah.

"Padahal, dulu plastik diciptakan salah satunya untuk mengurangi penebangan pohon. Tetapi samakin hari plastik digunakan dengan jumlah besar, itu menyebabkan pula kepada pengaruh kegiatan manusia," kata Reza dalam diskusi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 bertema “Mengenali Dan Memahami Bahaya Dari Sampah Plastik Dan Mikroplastik Di Badan Air” yang digelar PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Kamis (12/2).