Sandiaga: Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata akan dipercepat

Dia berharap, dengan penciptaan lapangan kerja tersebut, maka di 2024 akan tercapai target penciptaan lapangan  kerja hingga 4,4 juta jiwa. 

Ilustrasi tempat pariwisata. Foto: Pixabay

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan, pascapencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir 2022, aktivitas ekonomi terutama di pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami peningkatan secara signifikan.

Peningkatan ini ditunjukkan melalui naiknya tingkat hunian kamar hotel mencapai 80% sampai 90% di beberapa destinasi wisata. Kemudian disampaikan juga, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Malang menjadi tujuan destinasi favorit dengan tingkat kunjungan mencapai 100%.

“Target pasar wisata mancanegara juga di tahun ini dinaikkan secara signifikan dengan beberapa kebijakan, seperti penambahan jumlah penerbangan,” kata Sandiaga dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden di Kantor Presiden, Senin (30/1).

Sandiaga juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan di kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata akan dipercepat di tahun ini. Tujuannya untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

Ada pun yang menjadi KEK pariwisata yaitu di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (KEK Sei Mangkei), di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (KEK Nongsa), di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (KEK Tanjung Kelayang), di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (KEK Lido), di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (KEK Singhasari), di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB (KEK Mandalika), di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten (KEK Tanjung Lesung), di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (KEK Likupang), di Kabupaten Pulau Morotai, provinsi Maluku Utara (KEK Morotai), dan di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali (KEK Sanur).