Satgas Covid-19 minta pemda transparan laporkan data

Dia memprediksi, akan ada peningkatan kasus positif Covid-19 akibat risiko penularan dari peserta unjuk rasa menolak UU Ciptaker. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (22/9).Foto Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menaruh curiga terhadap transparansi data kasus coronavirus beberapa pemerintah daerah (pemda).

"Melihat adanya fluktuasi perubahan zona risiko dalam beberapa pekan terakhir, kami meminta agar daerah transparan dan apa adanya dalam melaporkan data terkait perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/10).

Dia memprediksi, akan ada peningkatan kasus positif Covid-19 dalam dua hingga tiga minggu kedepan karena risiko penularan dari peserta unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). 

Satgas Penanganan Covid-19, telah mengonfirmasi adanya sebagian peserta unjuk rasa yang terpapar Covid-19 pada Kamis (8/10). Karena itu, Wiku mengimbau, universitas melakukan testing untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 dalam aksi unjuk rasa lanjutan. 

Jika ditemukan mahasiswa yang reaktif atau positif Covid-19, maka segera lakukan kontak tracing terhadap orang-orang di sekitarnya. Kemudian, dianjurkan segera melakukan isolasi mandiri.