Satgas Covid-19: Perlu simulasi dan penataran sebelum belajar tatap muka

Syarat KBM secara langsung per semester genap 2020/2021 diperlonggar. Kini tak lagi hanya bisa dilakukan di daerah zona penularan tertentu.

Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo, saat rapat kerja dengan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/3/2019). Foto Antara/Muhammad Iqbal

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta adanya simulasi sebelum pembelajaran tatap muka kembali dilakukan. Kepala daerah juga disarankan menyelenggarakan penataran terlebih dahulu.

"Kita masih punya waktu kurang lebih satu bulan lagi dan diharapkan penataran ini untuk bisa menjadi bagian dari simulasi agar semua aturan yang ada itu diketahui untuk dilakukan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Ketua Satgas Covid-19, Letjen Doni Monardo, dalam telekonferensi, Jumat (20/11).

Apabila dalam perjalanannya menjurus terhadap risiko kesehatan, keamanan, dan keselamatan murid dan guru, aktivitas bisa dihentikan sementara. "Sampai dengan situasi menjadi lebih baik lagi," jelasnya.

Di sisi lain, Doni mengatakan, Satgas Covid-19 mendukung kebijakan pelaksanaan belajar tatap muka tahun depan. Dalihnya, tidak mudah mendapatkan program yang ideal dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pada masa pagebluk.

"Di banyak tempat masih terdapat daerah-daerah sulit sekali sinyal untuk menyelenggarakan kegiatan belajar online. Sehingga, keputusan untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan sebelumnya sangat kami dukung," ujarnya.