TNI-Polri buat satgas gabungan atasi gangguan keamanan di Tembagapura

Pemerintah menggunakan soft approach menyikapi gangguan keamanan di Papua.

Warga menunggu proses evakuasi oleh personel TNI dan Polri dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3/2020) malam/Foto Antara/Sevianto Pakiding.

Menyikapi situasi terkini di Tembagapura, Mimika, Papua, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan TNI dan Polri sudah membuat satuan tugas atau satgas bersama.

Tim tersebut berada di sekitar PT. Freeport Indonesia, di Tembagapura, yang belakangan ini terjadi kontak senjata diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata dengan aparat keamanan.

"Dari Polri dan TNI itu juga sudah ada Satgas Gabungan TNI-Polri yang ada di sekitar Freeport. Kelompok-kelompok ini mereka ingin melakukan gangguan keamanan," kata Tito di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Meski begitu, Tito menyarankan agar pemerintah daerah setempat melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama, adat, pemuda dan tokoh perempuan agar mau berbicara dengan kelompok bersenjata.

Hal itu disampaikan dia berkaca dari pengalaman sebelumnya saat menjadi Kapolda Papua selama dua tahun. Menurut Tito, dengan komunikasi yang dilakukan diharapkan kelompok bersenjata menghentikan aksi-aksinya.