Satu tahun periode kedua Jokowi: Tahun pandemi dan tantangan ekonomi

Riset Indonesia Indicator dengan rentang waktu 20 Oktober 2019-30 September 2020 mengumpulkan 690.317 berita mengenai Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Foto Antara

Tahun pertama pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo bisa dibilang penuh tantangan. Penyebabnya tak lain karena pandemi Covid-19 menghadirkan situasi yang tak pernah dihadapi sebelumnya dalam tata kelola pemerintahan Indonesia. Sejumlah strategi pemerintahan Jokowi untuk menghadapi situasi itu kemudian mendapat perhatian media massa.

Menggunakan perangkat artificial intelligence, riset Indonesia Indicator dengan rentang waktu 20 Oktober 2019-30 September 2020 mengumpulkan 690.317 berita mengenai Jokowi dari 2.209 media daring nasional dan lokal serta 4.667 berita dari 351 media asing berbahasa Inggris.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, bidang ekonomi menjadi sorotan utama media di tahun pertama pada periode kedua Jokowi.

"Ini tak terlepas dari pandemi Covid-19 yang menjadi persoalan nasional dan global," kata Rustika, saat memaparkan hasil riset Indonesia Indicator, di Jakarta.

Media banyak memberitakan strategi dan kebijakan pemerintahan Jokowi untuk mengantisipasi dampak ekonomi dan ancaman resesi ekonomi akibat pandemi. Apalagi pandemi telah membuat ekonomi kuartal II dan III 2020 tumbuh minus.