Selain aibon, Pemprov DKI anggarkan puluhan item lain bernilai fantastis 

Pemprov DKI diminta untuk membuka rincian anggaran tersebut kepada publik.

Politikus PSI DKI Jakarta William Aditya Sarana mengungkap adanya puluhan item yang dianggarkan dengan nilai fantastis dalam KUA-PPAS DKI Jakarta. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI terus mendapat sorotan. Anggota DPRD Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengaku menemukan puluhan pengadaan barang yang janggal, karena dianggarkan dengan nilai fantastis.

Awalnya, William mengungkap anggaran penyediaan alat tulis kantor (ATK) berupa lem aibon, senilai Rp82,8 miliar oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

"Pas dicek di level komponen, ternyata ada pembelian lem aibon senilai Rp82,8 miliar untuk 37.500 orang, kali 12 bulan. Nah jadi kalau dihitung-hitung, ada dua kaleng lem aibon per anak," ujar William di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (30/10).

Selain itu, PSI juga menemukan anggaran pengadaan bolpoin senilai ratusan miliar, di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur. Dia memastikan nilai tersebut diperolehnya dari data APBD DKI Jakarta 2020, yang dipublikasikan di website DKI.

"Pengadaan bolpoin di SDN Jakarta Timur harganya Rp123,85 miliar. Jadi kalau kita lihat, harga satu piece-nya adalah Rp105.000," kata William.