Selain CVR, TNI AL temukan potongan tubuh seberat 7 Kg

Potongan tubuh korban akan diserahkan pada pihak berwenang untuk dilakukan proses identifikasi.

Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Laksamana Muda TNI Harjo Susmoto (kanan) menyerahkan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjanto (kiri), disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti (kedua kiri) saat konferensi pers di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1)./ Antara Foto

Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana muda TNI Harjo Susmoro, mengungkapkan bahwa selain berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP, tim penyelam juga menemukan potongan tubuh yang diduga milik korban pesawat. 

"Dan selama proses pengangkatan (CVR), untuk human remains tetap kita angkat semampu yang kita punya, dan kita dapat sisa-sisa bagian tubuh berbentuk tulang kurang lebih seberat 7 kg," ujar Harjo dalam konferensi pers di Dermaga Jakarta International Container Terminal Office, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/1). 

Temuan ini, menurut Harjo, akan diserahkan secara simbolis dari Komando Armada (Koarmada) I TNI AL ke perwakilan maskapai Lion Air. Sedangkan identifikasi bagian dari tubuh diduga korban, diserahkan ke pihak berwenang. 

"Untuk mendeteksi tulang siapa, nanti akan diserahkan ke pihak yang punya kemampuan mengindentifikasi. Kita hanya mampu mengambil apa yang kita lihat, apabila sudah teridentifikasi, akan diberikan ke pihak keluarga," imbuhnya. 

Selanjutnya, menurut Harjo, anggota TNI AL akan bersiap melakukan penyelaman mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.