Selain musim hujan, waspadai penularan DBD saat suhu panas

Sebaiknya tidak melakukan fogging untuk memberantas nyamuk karena dampaknya hanya sesaat.

Masyarakat diminta mewaspadai penularan kasus demam berdarah dengue (DBD) saat suhu panas selain musim hujan.

Masyarakat diimbau mewaspadai penularan demam berdarah dengue (DBD) saat suhu cuaca panas. Pangkalnya, berdasarkan hasil penelitian, nyamuk kian ganas jika berada di suhu tinggi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi, lalu mencontohkan pada kasus-kasus sejak 1968. Kala itu, terjadinya kasus DBD tinggi kala adanya El Nino. 

"Jadi, frekuensi dia menggigit itu akan meningkat 3-5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat," ujarnya, melansir situs web Kemenkes.

Ia menerangkan, musim hujan juga perlu diwaspadai. Sebab, akan semakin banyak genangan air atau tempat berkembang biak nyamuk dengue.

Data Kemenkes pada 27 November 2022 menyebutkan, kasus DBD mulai naik setiap November, puncak kasus pada Februari, dan Maret-April mulai terjadi penurunan kasus. Siklus ini terjadi selama 10 tahun terkahir.