Setara Institute: Kekerasan keyakinan beragama mengalami penurunan pada 2021

Dari aktor non-negara, pelanggaran KBB terbanyak dilakukan kelompok warga, kemudian diikuti individu, dan organisasi masyarakat.

Ilustrasi keberagaman agama. mediaumat.news

Direktur Setara Institute Halili Hasan menyebut kekerasan terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) mengalami penurunan pada 2021 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meski mengalami penurunan, namun polanya tidak mengalami perubahan.

Pada 2021, terjadi 47 pelanggaran terhadap KBB dengan 88 tindakan. Pada 2020, terjadi 180 peristiwa pelanggaran KBB dan 422 tindakan yang terjadi di Indonesia.

"Dari peristiwa dan tindakan, secara kuantitatif itu sebuah penurunan. Cukup signifikan," kata Halili dalam diskusi daring refleksi akhir tahun 2021 tentang kebebasan beragama, toleransi, dan kekerasan terhadap perempuan, Jumat (31/12).

Dari segi lokasi, Halili menyebut ada lima provinsi yang menduduki lima besar daerah pelanggar KBB, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Banten.

Dari segi pelaku, aktor negara yang paling banyak melakukan pelanggaran KKB ialah pemerintah daerah (6), diikuti Satpol PP (6), kepolisian (4), Forkopimda (2) dan institusi pendidikan (2).