Sidang isbat Ramadan dilakukan secara teleconference

Kemenag akan selenggarakan sidang isbat awal Ramadan, Kamis 23 April 2020.

Menteri Agama Fachrul Razi (dua kiri) didampingi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Hamdan Juhannis (kiri) berbincang saat akan memberikan kuliah umum di Kampus UIN Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (3/3/2020). Foto Antara/Abriawan Abhe/pd.

Pemerintah akan menyelenggarakan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1441 H/2020 secara teleconference, Kamis 23 April 2020. Ini dilakukan, untuk menghidari penyebaran coronavirus atau Covid-19 dan menghindari kerumunan.  

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengungkapkan, sidang isbat Ramadan 1411 H/2020  akan digelar dengan skema berbeda. Mengingat, situasi darurat bencana nonalam akibat Covid-19 di Indonesia. 

Kemenag, kata dia, akan menggelar sidang isbat dengan memanfaatkan sarana teleconference. "Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kami menghindari ada kerumunan. Media tidak perlu hadir di Kemenag," kata Kamaruddin di Jakarta, Selasa (14/04).

Proses sidang isbat, kata dia, bisa disaksikan masyarakat lewat live streaming website dan media sosial Kemenag. Menurut Kamaruddin, sidang isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh anggota tim Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.

"Akan dibuka dialog. Masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan. Tentu, kuota juga terbatas," ucapnya,