Sidang perdana kualitas udara Jakarta yang buruk digelar

Udara Jakarta berada di angka 153 dalam indeks kualitas udara yang dilansir AirVisual.

Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7)./ Antara Foto

Kualitas udara DKI Jakarta pada Kamis (1/8) pagi pukul 09.00 WIB masih berada pada level unhealthy atau tidak sehat. Berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara yang dilansir AirVisual, udara Jakarta berada di angka 153. 

Kualitas udara Jakarta berada pada parameter PM2.5 dengan konsentrasi 59,1 mikrogram/meterkubik. Jakarta hanya berada di bawah Ulaanbaatar, Mongolia yang menempati posisi teratas dengan US AQI 164.

Data tersebut menunjukkan kualitas udara Jakarta belum bergerak signifikan ke arah yang lebih baik. Setidaknya sejak Minggu 28 Juli 2019 lalu, DKI Jakarta berada di tiga besar kota di dunia dengan kualitas udara terburuk.

Buruknya kualitas udara membuat sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang perdana digelar hari ini pukul 09.00 WIB.

Gugatan diajukan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, GreenpeaceIndonesia, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), serta 31 orang yang tergabung dalam Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibu Kota).