Warga soal minimnya bantuan Covid-19: Sudah biasa politikus lupa jasa rakyat

"Jangan pas kampanye saja datengin masyarakat. Bagiin masker dan hand sanitizer. Itu yang kami butuhkan saat ini."

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi (tengah) memberikan masker kepada personelnya yang hendak bekerja di luar kantor di Kantor Basarnas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (9/3/2020). Foto Antara/Jojon

Masyarakat mempertanyakan kepedulian para politikus dan partai politik terhadap penyebaran coronavirus di Tanah Air. Pertanyaan itu muncul di saat sejumlah elemen masyarakat telah memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19.

Rahmat Febriansyah, warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mengatakan seharusnya politikus dan partai politik membantu masyarakat menghadapi penyebaran coronavirus. Dia menyayangkan kepedulian elite politik nasional pada masyarakat hanya terjadi di masa kampanye.

"Mestinya bukan hanya saat pilkada atau pileg action-nya, tapi di saat genting. Bisa terlihat siapa yang mendampingi rakyat. Ini sekaligus jadi ajang pembuktian, apakah mereka aware dan sadar akan nasib masyarakatnya atau tidak," kata Rahmat kepada jurnalis Alinea.id di Jakarta, Minggu (22/3).

Menurutnya, pandemi Covid-19 tak hanya membuat masyarakat mengkhawatirkan kondisi kesehatan. Apa yang terjadi saat ini juga telah memukul kondisi perekonomian masyarakat.

Rahmat menceritakan ketersediaan masker dan hand sanitizer di sekitar tempat tinggalnya yang sulit didapatkan. Kalaupun ada, dua komoditas tersebut dijual dengan harga yang disebutnya tak masuk akal.