KLHK masih mencari sumber tumpahan minyak di Balikpapan

Setiap minyak memiliki finger print atau sidik jari. Sehingga bisa diketahui minyak dari sumur mana. 

Ilustrasi Tumpahan minyak / Shutterstock

Tim Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencari sidik jari guna mengetahui asal tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pencarian ini guna mengetahui sumber minyak. 

Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan KLHK Rasio Ridho Sani menjelaskan bahwa setiap minyak memiliki finger print atau sidik jari. Sehingga bisa diketahui minyak dari sumur mana. 

"Kami sudah ambil sampel tumpahan minyaknya. Sekarang masih dianalisis untuk tahu asalnya dari sumur minyak yang mana," kata Rasio pada Selasa (4/3) seperti dikutip Antara.  

Apabila telah diketahui asal sumur minyak, maka akan mudah untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas tumpahan minyak di Teluk Balikpapan yang terjadi sejak Sabtu (31/3). Seharusnya, mitigasi pencemaran tumpahan minyak sudah dilakukan sejak awal dengan teknik oil boom oleh PT Pertamina (Persero) bersama aparat dan dinas terkait di Balikpapan untuk menghindarinya semakin meluas. 

Namun hujan dan angin memungkinkan tumpahan menyebar lebih luas. Sedangkan langkah pemulihan kondisi lingkungan secara keseluruhannya, setelah mengetahui siapa pemilik tumpahan minyak tersebut.