Gus Yahya sampaikan keputusan bahwa NU tetap ikut serta dalam POP Kemendikbud.
Katib Aam Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Selain silaturahmi, pertemuan tersebut juga untuk membahas masalah terkait pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
“Ini silaturahmi untuk mengurai kekusutan komunikasi yang sempat terjadi. Dalam suasana prihatin akibat pandemi dan masyarakat sangat membutuhkan jalan keluar dari berbagai kesulitan, sangat tidak elok kalau kontroversi yang tidak substansial dibiarkan berlarut-larut,” kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Kamis (6/8).
Gus Yahya menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Nadiem atas persetujuan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU untuk menyampaikan keputusan bahwa NU tetap ikut serta dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang diinisiasi Kemendikbud.
Keputusan itu, jelas Gus Yahya, diambil dalam rapat di PBNU pada Selasa (4/8), setelah ada klarifikasi mengenai dua hal.
“Pertama bahwa POP bukan program yang bersifat akar rumput, tapi lebih bersifat laboratorial. Memang sudah ada klarifikasi dari Mendikbud sebelumnya bahwa dengan POP ini sebenarnya Kemendikbud hanya bermaksud membeli model inovasi dari berbagai pihak yang menawarkan gagasan,” ujar Gus Yahya.