Tenaga medis jalani karantina di asrama BPSDM Jatim
18 tenaga medis seluruhnya bertugas di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jatim diharuskan menjalani karantina selama 14 hari.
Tenaga medis di Jawa Timur (Jatim) yang membantu penanganan Covid-19 harus menjalani dikarantina. Hal tersebut, untuk mencegahnya penularan virus SARS-CoV-2 terhadap anggota keluarga dan lingkungannya.
Mereka menjalani karantina di asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, di Jalan Balongsari Tama, Surabaya.
"Seharusnya tenaga medis kembali ke rumah, tapi untuk melindungi keluarganya maka harus dilakukan karantina terlebih dahulu hingga benar-benar dipastikan sehat," kata Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai, kepada wartawan di kantornya, di Surabaya, Selasa (5/5).
Total, sebanyak 18 tenaga medis seluruhnya telah bertugas di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jatim dan diharuskan menjalani karantina selama 14 hari. Di asrama BPSDM, para tenaga medis tersebut dijamin kesehatan serta makanan sehari-harinya, termasuk disediakan sejumlah fasilitas untuk menghilangkan rasa bosan, salah satunya memancing.
"Kami juga siapkan fasilitas olahraga, taman, spot swafoto dan lainnya. Harapannya, selepas kembali ke keluarganya masing-masing, semuanya benar-benar sehat," ujarnya pula.