Tentang Long Covid, ciri-ciri, dan cara mengobati

Long Covid atau post-Covid syndrome merupakan efek jangka panjang bagi penyintas Covid-19 karena masih adanya sebagian virus yang bertahan.

Ilustrasi. Pixabay

Long Covid atau post-Covid syndrome merupakan efek jangka panjang bagi penyintas Covid-19 karena masih adanya sebagian kecil virus yang bertahan di dalam tubuh pasien yang sudah sembuh. Dengan demikian, meski sudah dinyatakan sudah negatif dan tidak menular, tetapi pasien masih memiliki berbagai gejala atau keluhan.

Gejala yang terjadi di antara penyintas pun berbeda-beda. Ada yang dengan gejala sedang hingga berat.

Gejala-gejala yang biasa dialami penderita long Covid antara lain, sesak nafas, meriang, demam, batuk kering, mual, muntah, dan masih banyak lagi. Periode penyintas yang mengalami long Covid juga berbeda-beda, dari hitungan minggu hingga berbulan-bulan.

Dokter Khoirul Hadi menyebutkan, gejala long Covid yang dirasakan penyintas tergantung pada kerusakan di bagian organ apa saja yang telah dialami. Jika paru-paru, maka akan sangat memungkinkan mengalami gejala sesak napas. Meski begitu, kerusakan ini bukan disebabkan oleh SARS-CoV-2, melainkan reaksi tubuh yang berlebihan.

“Virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh akan memicu peradangan dan mengeluarkan badai sitokin atau canon ball yang meledak untuk mengusir virus itu sendiri," ujarnya dalam webinar, Selasa (31/08).