Menkes: Terapi plasma konvalesen perbesar kemungkinan sembuh dari Covid

Tingkat kematian di Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia.

Ilustrasi isolasi mandiri. Alinea.id/Dwi Setiawan

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengklaim penggunaan terapi plasma konvalesen dapat meningkatkan angka kasus sembuh dan menekan kasus meninggal Covid-19 di Indonesia. Hal itu dia yakini setelah melihat case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian di Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia.

"Ini yang lama-lama membuat angka kesembuhan kita semakin tinggi. CFR kita makin turun mendekati angka dunia, yang dulu awal-awal 9% kemudian sekarang turun menjadi 4,3%," kata Terawan, saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, yang disiarkan secara virtual, Kamis (27/8).

Terawan mengatakan, penggunaan terapi plasma konvalesen tidak hanya diadopsi oleh Indonesia untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Terapi itu juga digunakan oleh Amerika Serikat.

Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (The US Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat memakai terapi itu sebagai salah satu cara untuk mengobati pasien SARS-CoV2.

"Sekarangkan ada baru lagi setelah masuknya FDA Approval dari Amerika mengenai plasma konvalesen menjadi salah satu terapi utama," tutur dia.