Terdeteksi dua tahun, jaringan ISIS pernah rancang aksi teror di Papua

Aksi teror yang telah disiapkan jaringan ISIS di Papua berhasil digagalkan Densus 88.

Polisi melakukan penjagaan saat olah tempat kejadian perkara di lokasi penangkapan terduga teroris di Cibinong, Bogor, Jawa Barat./ Antara Foto

Aparat kepolisian menyatakan jaringan teroris internasional ISIS di Papua dan Papua Barat, yang berusaha menunggangi kerusuhan pasca-insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, bukan muncul saat itu. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mendeteksi jaringan ISIS di Papua dan Papua Barat sejak dua tahun lalu.

“Jaringan ISIS Papua sudah terdeteksi kurang lebih sekitar dua tahun belakangan ini, cuman dia aktifnya kurang lebih satu tahun belakangan ini,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9).

Menurutnya, jaringan teroris ISIS bahkan telah merencanakan aksi teror di Tanah Papua. Namun serangan itu gagal karena telah lebih dulu terendus Densus 88.

“Salah satu yang sudah dilakukan upaya penegakan hukum oleh densus 88 adalah upaya melakukan pengeboman di Polres Manokwari, tapi berhasil diamankan,” kata Dedi.