Terjadi lonjakan ODP Covid-19 di Jatim, Khofifah: Jangan anggap remeh

Jumlah Orang Dalam Pengawasan di Jatim tercatat sebanyak 1.405.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyemprotkan cairan disinfektan pada seorang polisi di Surabaya Jawa Timur, Minggu (22/3)/Foto Antara/Zabur Karuru.

Terjadi lonjakan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jawa Timur (Jatim). Per hari ini, Senin (23/2020) pukul 16.00 WIB, jumlah ODP tercatat sebanyak 1.405 orang, PDP 125 orang, dan 41 positif. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, dibanding hari sebelumnya, Minggu (22/3) pukul 16.00 WIB, jumlah PDP 88 orang, dan ODP 999 orang. Namun, jumlah pasien positif tidak ada perubahan.

Tingginya jumlah ODP dan PDP ini disinyalir karena masih banyak masyarakat yang 'ngeyel' tidak mengikuti imbauan pemerintah, yakni mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari keramain, dan tidak membuat kegiatan-kegiatan yang mengundang banyak orang.

"Saya sampaikan penyebaran Covid-19, dari 999 ODP naik menjadi 1.405 orang. Jangan pernah menganggap remeh hal ini. Hindari keramaian dan jangan membuat kegiatan-kegiatan yang akan menghadirkan banyak orang," kata Khofifah, di Grahadi, Surabaya, Senin (23/3/2020).

Mantan Menteri Sosial itu meminta tempat hiburan malam yang masih buka segera ditutup untuk mencegah sebaran Covid-19 di Jatim.