Terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Jakarta

Perkantoran di Jakarta sudah mulai berangsur tidak menerapkan WFH.

Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (3/5). Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 39.999 pengendara melanggar aturan PSBB di DKI Jakarta sejak 13 April dan 2 Mei dengan pelanggar terbanyak pengendara sepeda motor. Foto Antara/Hafidz Mubarak A/aww.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membeberkan adanya kenaikan jumlah kendaraan dalam beberapa hari di Jakarta. Kenaikan tersebut, diduga karena banyak perkantoran yang sudah mulai berangsur tidak menerapkan work from home (WFH).

"Mungkin sudah banyak tempat kerja yang sudah mulai buka, orang bepergian pagi hari, pulang sore hari, adanya kenaikan volume karena mereka bekerja," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Jumat (15/5). 

Sambodo menerangkan, volume kendaraan pada Lebaran 2020 diprediksi Jakarta akan padat dan sama seperti Lebaran 2020. Pasalnya, banyak masyarakat asal daerah lain yang tetap di ibu kota karena pelarangan mudik.

Menurut Sambodo, setidaknya di lingkungan setiap daerah masyarakat tetap akan bersilaturahmi ke tetangga. Selain itu, ziarah makam juga diprediksi tetap akan dilakukan banyak masyarakat.

Dia berharap, masyarakat tidak melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam melaksanakan Lebaran 2020. Sambodo mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah personel di titik-titik yang diperkirakan akan ramai.