Sistem penjagaan dan pengamanan Mabes Polri diaudit

Pemeriksaan dan audit dilakukan setelah terduga teroris, Zakiah Aini, menyerang markas Polri.

Mabes Polri, DKI Jakarta. Google Maps/Aditya Wicaksono

Mabes Polri melakukan audit penjagaan terhadap setiap masyarakat yang keluar-masuk markas untuk mendapatkan pelayanan kepolisian. Audit dilakukan setelah markas besar kepolisian kecolongan atas penyerangan oleh Zakiah Aini (25).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono menuturkan, audit juga mengevaluasi kelemahan sitem penjagaan hingga terjadi kecolongan. "Kami lakukan audit pengamanan. Apabila kurang dan ada kelemahan, akan diperbaiki. Pengamanan markas akan lebih baik," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Rusdi mengklaim, pada saat Zakiah Aini masuk dari pintu belakang Mabes Polri, Jakarta Selatan, petugas penjagaan sudah melakukan pemeriksaan. Standar pengecekan dipastikan sudah sesuai ketentuan.

Berdasarkan pantauan Alinea.id, penjaga di pintu masuk Mabes Polri memang memeriksa setiap barang bawaan warga yang hendak masuk. Mereka juga ditanyai identitas diri dan keperluannya. Namun, mereka tidak dicek bagian tubuh.

Menurut Rusdi, Zakiah Aini diduga meletakan senjata itu di bagian tubuhnya. Karena itu, ia bisa lolos dari penjagaan petugas pos yang sudah bekerja sejak pagi hari itu.