Polisi cium keberadaan teroris Sibolga berkat kasus di Lampung

Terduga teroris di Sibolga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan jaringan ISIS.

Warga menyaksikan lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Antara Foto

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan Tim Densus 88 Mabes Polri telah menangkap tiga orang terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara. Penangkapan ketiga terduga teroris tersebut merupakan pengembangan dari tertangkapnya seorang terduga teroris di Lampung.

“Ketiganya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan jaringan ISIS.  Aksi para pelaku terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan pemilu," kata Tito Karnavian di Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya, hingga Selasa malam (12/3), Tim Densus 88 masih terus melakukan negosiasi terhadap istri Husein alias Abu Hamzah yang tidak mau keluar rumah sambil mengancam meledakkan bom lebih kuat dari sebelumnya. Baru pada Rabu (13/3) sekitar pukul 01.20 WIB terjadi dua kali ledakan bom berturut-turut.

Akibat ledakan bom tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri. Tampak kepulan asap tebal ada di sekitar atas rumah terduga teroris Abu Hamzah setelah ledakan itu. Diduga kuat, isteri terduga teroris melemparkan bom itu ke arah rumah warga dari atas rumahnya. Petugas pun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan ke lokasi ledakan bom.

Selanjutnya, polisi langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang masih berada di sekitar lokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara.